The 3 F’s of Eid Al-Fitr in Indonesia

Image
  After one month fasting, the Indonesian Muslims to celebrate of Eid Al-Fitr holiday. The Eid Al-Fitr has 3 F’s the meaning of for Indonesian tradition. 1.         Food “Opor ayam and Ketupat” is the classic food for the Indonesian to cooked. Every family cooked that’s foods for family members and their guests, also served many cookies. So, Indonesian always got fat after Eid Al-Fitr holiday if they not diet. 2.        Family The Eid Al-Fitr is the meaning of back to home or the popular words in Indonesian is “mudik”. Every family member who was living out from home will back to home to celebrate that’s holiday together. Tought the price of the transportation increase are all. 3.        Forgiveness Like was a baby new born is the meaning of Fitr so the Indonesian Muslims will forgiveness each other with family members, neighbors, and coworkers and ect. They are will visit the home each other for connected with. For those the tourists want to feel like an Indonesian Musli

Tip Sehari di Tokyo

Setiap tahun di akhir bulan Maret dan awal bulan April adalah waktu yang pas untuk berlibur ke Jepang, karena waktunya bunga sakura mekar. Dan biasanya cuaca sudah peralihan dari musim dingin ke musim semi. Meskipun begitu, bagi sebagian wisatawan dari negara tropis tetap akan merasakan udara yang terlalu dingin dengan suhu dibawah 10 derajat celcius sehingga harus memakai jaket yang cukup tebal untuk menghangatkan badan. Akses ke Tokyo sangat mudah dari pintu masuk bandara Haneda dan jika dari bandara Narita lumayan jauh. Karena sering adanya promo tiket dari perusahaan maskapai dengan tujuan ke Jepang sehingga menjadikan Jepang sangat populer. Terlebih untuk pengurusan visa kunjungan wisata bagi warga Indonesia sudah di beri kemudahan jika memiliki paspor elektronik yaitu adanya Waiver Visa meskipun hanya berlaku 15 hari. Untuk urusan tiket, Delune Tour adalah agen tour yang merupakan mitra dari http://id.via.com yang paling dipercaya untuk mendapatkan tiket promo. Dengan Rp 5,045,000 adalah harga tiket promo pulang pergi dari Cathay Pacific yang saya dapatkan.



Berbicara tentang transportasi, Tokyo merupakan kota modern yang memiliki transportasi yang sudah ter koneksi dengan baik. Dan bagi wisatawan yang melakukan perjalanan sendiri pastinya tidak akan mengalami kesulitan, karena warga lokalnya sangat ringan tangan untuk membantu turis. Di Tokyo ada beberapa wilayah yang mempunyai ciri khas masing-masing seperti Shinjuku, Shibuya, Harajuku, Ginza, Akihabara, Asakusa dan Ueno adalah daerah yang paling populer bagi wisatawan Indonesia meskipun masih ada beberapa wilayah yang juga terkenal seperti Roppongi dan Ikebukuro.


Bagi wisatawan muslim, di daerah Shinjuku ada https://www.sakura-hotel.co.jp/hatagaya yang banyak diminati oleh wistawan dari Indonesia karena memiliki musholla dan menu makan halal seperti menu masakan Indonesia meskipun dalam rasa pasti jauh berbeda. Biaya hotel permalam untuk kamar tinggal sendiri adalah 6,500 yen tanpa sarapan, jika mau mencoba sarapan akan ada tambahan biaya 390 yen. Sarapan yang dimaksud bukan seperti sarapan seperti di hotel bintang 3 pada umumnya karena hanya sarapan roti dan sop jagung. Bagaimana untuk menuju ke hotel?, ada dua alternatif yaitu pertama menggunakan bus dengan rute dari bandara Haneda menuju stasiun Shinjuku dan dilanjut naik kereta Keio Line jurusan Sasazuka dan berhenti di stasiun Hatagaya dengan biaya 1,320 yen. Dan untuk yang lebih murah adalah naik kereta tetapi harus transit di dua stasiun yaitu Shinagawa dan Shinjuku dengan biaya 610 yen dari bandara ke Shinjuku dan 130 dari Shinjuku ke Hatagaya. Jika tidak tahu cara mengoperasikan mesin tiket kereta di bandara nanti akan ada petugas yang membantu kita yang penting jangan lupa sebutkan nama stasiun tujuan.




Dalam memilih hotel di Tokyo, point yang paling utama adalah dekat dengan stasiun supaya memudahkan kita untuk bepergian. Tokyo sangat terkenal dengan biaya mahal untuk menginap di hotel dan harga makanan. Sehingga ada alternatif hotel kapsul yang mungkin harga permalamnya bisa lebih murah. Dan untuk pemilihan transportasi jika kita hanya ingin tour di Tokyo selama satu hari ataupun tiga hari ada tiket terusan Tokyo Metro dan Toei Subway yang pastinya lebih murah di banding beli JR Pass dengan biaya 800 yen untuk 24 jam, 1,200 yen untuk 48 jam dam 1,500 untuk 72 jam. Tiket subway  ini sudah bisa di beli di hotel dan di bandara.


Jika kita hanya memiliki waktu satu hari untuk keliling di Tokyo maka pihak hotel akan memberitahukan tujuan wisata yang terbaik untuk di kunjungi seperti Ginza yang merupakan daerah mahal karena berderet toko merek-merek ternama dunia dan kenapa tujuan pertama yang dipilih karena untuk memudahkan rute kita selanjutnya untuk menuju ke stasiun akhir Shibuya.





Setelah dari Ginza tujuan selanjutnya Asakusa dan Ueno yang memang berdekatan sehingga bisa di tempuh dengan jalan kaki dari Asakusa. Di Asakusa kita bisa ke kuil Sensoji yang dibangun pada tahun 628 dan yang setiap akhir tahun mengadakan festival "Osame no Kannon" dan dari Asakusa juga akan terlihat Tokyo Skytree.







Shibuya dan Harajuku, inilah daerah yang sangat terkenal karena adanya persimpangan jalan yang mirip dengan yang ada di New York dan merupakan persimpangan yang paling sibuk setiap hari sedangkan Harajuku adalah tempat yang terkenal dengan gaya yang modis.


Meskipun begitu di Harajuku ada taman yang luas yang memiliki konservasi tanaman, kuil dan penyimpanan arak jepang.





Untuk mendapatkan makan siang yang Halal kita bisa menemukan kebab Turki dengan harga 650 yen. Dengan suhu 5 derajat sungguh tidak memungkinkan untuk berlama-lama keliling karena kita bisa terserang flu mendadak.

Stasiun Shinjuku, yang merupakan tujuan terakhir untuk tur satu hari di Tokyo. Disinilah stasiun yang tersibuk di Tokyo dengan banyaknya kereta yang berbeda perusahaan dan terminal bus untuk tujuan ke luar dari Tokyo.




Meskipun waktu yang di tempuh menggunakan kereta bawah tanah relatif lebih cepat, tetapi sebagai wisatawan yang sering melihat warga lokal yang lebih memilih jalan kaki sehingga kita akan mengikuti kebiasaan tersebut. Berkeliling satu hari di Tokyo pastinya masih sangat kurang apalagi jika ingin melihat gunung Fuji karena untuk menuju kesana lama perjalanan yang di tempuh sekitar 1.5 jam sehingga membutuhkan satu hari penuh supaya bisa leluasa mengatur waktunya. Tetapi sangat cocok bagi kita yang ingin menghemat untuk biaya hotel karena bisa bermalam di dalam bus jika akan ke luar kota Tokyo.

Kenapa hanya satu hari di Tokyo?, karena malamnya harus melanjutkan perjalanan ke Kyoto menggunakan https://willerexpress.com/en/ dengan biaya 10.140 yen untuk pulang pergi dari stasiun Shinjuku. Apa saja yang bisa dilihat di Kyoto?, bersambung di cerita selanjutnya.




Comments

Popular posts from this blog

The 3 F’s of Eid Al-Fitr in Indonesia

Instagramable Coffee Shop In Seminyak

Shishi Seminyak, The Best Place for Party with Free Flow Drink on 9-11 pm