The 3 F’s of Eid Al-Fitr in Indonesia

Image
  After one month fasting, the Indonesian Muslims to celebrate of Eid Al-Fitr holiday. The Eid Al-Fitr has 3 F’s the meaning of for Indonesian tradition. 1.         Food “Opor ayam and Ketupat” is the classic food for the Indonesian to cooked. Every family cooked that’s foods for family members and their guests, also served many cookies. So, Indonesian always got fat after Eid Al-Fitr holiday if they not diet. 2.        Family The Eid Al-Fitr is the meaning of back to home or the popular words in Indonesian is “mudik”. Every family member who was living out from home will back to home to celebrate that’s holiday together. Tought the price of the transportation increase are all. 3.        Forgiveness Like was a baby new born is the meaning of Fitr so the Indonesian Muslims will forgiveness each other with family members, neighbors, and coworkers and ect. They are will visit the home each other for connected with. For those the tourists want to feel like an Indonesian Musli

Hari Bebas Kendaraan Di Jakarta




Bagi warga Jakarta yang bekerja di sekitar jalan Jenderal Sudirman dan jalan M.H Thamrin pasti akan merasa bosan dan jenuh karena setiap hari melihat kondisi jalan yang selalu macet dan banyak asap knalpot diudara. Apalagi ada beberapa ruas jalan yang di persempit karena sedang ada pembangunan MRT.


Tetapi akan terlihat jauh berbeda kondisi jalan tersebut di hari minggu terakhir setiap bulannya. Kondisi jalan akan berubah dengan banyaknya warga yang melakukan aktifitas olahraga, berjualan dan jalanan bebas dari kendaraan. Hanya bis Transjakarta yang diperbolehkan beroperasi dan khusus untuk bis yang berbahan bakar gas bukan solar sehingga tidak menimbulkan asap knalpot berlebih yang bisa mempengaruhi kondisi udara.





Hari bebas kendaraan bisa menjadi alternatif liburan bagi keluarga yang tinggal di Jakarta maupun dari luar kota. Apalagi Jakarta sudah terkenal dengan kemacetan dan polusi udaranya. Bagi warga yang dari luar kota bisa menginap di hotel terdekat karena di sekitar jalan Jenderal Sudirman dan jalan M.H Thamrin banyak dijumpai hotel dan seharusnya pemerintah kota Jakarta bisa memanfaatkan moment hari bebas kendaraan sebagai atraksi wisata yang menguntungkan dan bisa bekerjasama dengan pihak hotel yang berada di sekitar jalan Sudirman dan jalan M.H. Thamrin. Sehingga dapat saling menguntungkan antar keduanya dan tentunya warga Indonesia akan terbiasa dengan hidup sehat.


Apalagi di bantu dengan banyak museum dan atraksi wisata Jakarta yang tetap buka di hari sabtu dan minggu. Jakarta bisa mencontoh Bangkok yang banyak di kunjungi wisatawan meskipun sebagai ibu kota negara, sehingga Jakarta bisa menjadi alternatif kota wisata tidak hanya sebatas kota bisnis dan pusat pemerintahan. Apalagi di Jakarta sudah tersedia bus pariwisata gratis, yang sangat membantu wisatawan yang berasal dari luar kota maupun mancanegara.









Comments

Popular posts from this blog

The 3 F’s of Eid Al-Fitr in Indonesia

Instagramable Coffee Shop In Seminyak

Shishi Seminyak, The Best Place for Party with Free Flow Drink on 9-11 pm