Ngaben adalah upacara pembakaran
jenazah bagi umat Hindu yang biasanya di laksanakan di pinggir pantai. Dan
salah satu bentuk penghormatan terakhir bagi pihak keluarga yang masih hidup.
Biaya yang dikeluarkan untuk upacara Ngaben berkisar Rp 50 juta rupiah, sehingga
tidak semua masyarakat Bali bisa secara langsung mengadakan upacara Ngaben
setelah salah satu dari sanak keluarganya ada yang meninggal dunia. Maka dari
itu ada solusi bagi jenazah yang berasal dari keluarga sederhana jika ingin
melangsungkan upacara Ngaben yaitu diadakan upacara Ngaben masal. Jenazah yang akan
mengikuti upacara Ngaben masal akan di kebumikan terlebih dahulu di pemakaman
umum dan di ambil kembali jika waktu ngaben masal akan segera dilaksanakan.
Sebelum upacara Ngaben di
laksanakan, rombongan pembawa jenazah akan tiba di lokasi pembakaran dengan di
kepalai oleh satu orang pembawa bara api yang berjalan di barisan paling depan.
Dan selanjutnya di ikuti oleh rombongan pengantar wanita dan di lanjutkan oleh
rombongan pria. Rombongan pembawa peti jenazah akan berada di barisan paling
akhir bersama dengan rombongan keluarga dari jenazah tersebut.
Setelah jenazah tiba di tepi pantai,
jenazah langsung di letakkan di atas tempat pembakaran. Dan di lanjutkan dengan
pembacaan mantra-mantra oleh bapak Mangku yang di saksikan oleh pihak keluarga.
Upacara pembakaran akan di lakukan setelah bapak Mangku selesai membacakan
mantra-mantra. Pembakaran di laksanakan di tempat yang sudah disiapkan dan waktu
di bakar jenazah akan di tutup oleh seng supaya ketika terjadi ledakkan tidak
berhamburan abu jenazah tersebut.
Selama pembakaran berlangsung,
kita akan mendengar suara gamelan dan mantra-mantra yang di lantunkan oleh
pengiring. Pembakaran jenazah berlangsung cukup lama hampir 3 jam sehingga selama
menunggu pembakaran selesai, semua pengiring jenazah akan di beri makanan dan
minuman oleh keluarga jenazah. Setelah upacara pembakaran selesai, selanjutnya
abu jenazah akan di larung ke dalam laut.
Bagi pelancong yang ingin bisa
melihat upacara Ngaben secara langsung di pinggir pantai Segara Kuta, bisa
menginap di hotel Bali Garden Beach Resort karena lokasi pembakaran akan
berlangsung di bibir pantai yang berada tidak jauh dari hotel tersebut.
Sehingga sangat memudahkan bagi pelancong untuk menuju ke lokasi pembakaran karena
dekat dengan hotel dan tidak memerlukan transportasi hanya membutuhkan jalan
kaki menyusuri bibir pantai Segara Kuta. Dan di sekitar pantai segara tersebut
juga banyak terdapat pedagang oleh-oleh, dan yang paling harus dilakukan jika ingin
membeli barang-barang tersebut kita harus pandai menawar harga supaya
mendapatkan harga yang terbaik.
Upacara Ngaben memiliki arti yang
sangat sakral bagi umat Hindu di Bali karena mengandung arti bahwa kita akan
menghantarkan arwah dari jenazah tersebut ke Khayangan. Dan sebelum acara
pembakaran jenazah dimulai, ada banyak runtutan acara yang harus di lakukan
oleh pihak keluarga jenazah. Dan biasanya jenazah akan memakai baju adat Bali
ketika akan dilakukan pembakaran.
Dan tidak semua umat Hindu di
Bali melakukan upacara pembakaran mayat jika ada salah satu sanak keluarganya
yang meninggal, contohnya di desa Tenganan dan desa Truyan. Di desa Tenganan
jika ada sanak keluarganya yang meninggal maka jenazah mereka akan di kebumikan
sedangkan di Desa Truyan jenazah akan di letakkan di batu yang memiliki
cekungan tujuh di bawah pohon Taru Menyan supaya tidak akan menimbulkan bau
yang tidak sedap.
Comments
Post a Comment