The 3 F’s of Eid Al-Fitr in Indonesia

Image
  After one month fasting, the Indonesian Muslims to celebrate of Eid Al-Fitr holiday. The Eid Al-Fitr has 3 F’s the meaning of for Indonesian tradition. 1.         Food “Opor ayam and Ketupat” is the classic food for the Indonesian to cooked. Every family cooked that’s foods for family members and their guests, also served many cookies. So, Indonesian always got fat after Eid Al-Fitr holiday if they not diet. 2.        Family The Eid Al-Fitr is the meaning of back to home or the popular words in Indonesian is “mudik”. Every family member who was living out from home will back to home to celebrate that’s holiday together. Tought the price of the transportation increase are all. 3.        Forgiveness Like was a baby new born is the meaning of Fitr so the Indonesian Muslims will forgiveness each other with family members, neighbors, and coworkers and ect. They are will visit the home each othe...

Belajar Toleransi Di Puja Mandala Nusa Dua Bali

 

Sebagai pulau tujuan wisata yang mendunia, sudah sepantasnya jika Bali memberikan contoh kehidupan masyarakat Indonesia yang penuh dengan keberagaman. Apalagi dengan mayoritas penduduknya yang beragama Hindu, sehingga akan memberi dampak positif untuk pulau Bali sendiri. Karena sebagian wisatawan mancanegara masih menganggap kalau Indonesia adalah negara Muslim, padahal Indonesia adalah negara pancasila dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Ada 5 agama yang dianut masyarakat Indonesia dan diakui oleh negara serta setiap hari raya kelima agama tersebut di jadikan hari libur nasional. Dengan alasan tersebut maka dibangunlah Puja Mandala di Nusa Dua yang merupakan komplek rumah ibadah 5 agama yang bisa menjadi obyek wisata dan tempat ibadah sehari-hari bagi penganut kelima agama tersebut.

Mungkin sebelum memilih Nusa Dua menjadi lokasi di bangunnnya kawasan Puja Mandala, ada pertimbangan khusus yang mendasarinya dalam pemilihan tersebut. Terlebih lagi Nusa Dua adalah daerah yang banyak berdiri hotel mewah dan sering menjadi lokasi pertemuan kepala negara maupun bisnis sehingga akan mempermudah Bali dalam rangka memperkenalkan kehidupan toleransi beragama kepada tamu negara maupun para pebisnis.

Berlokasi di jalan raya Kurusetra Nusa Dua, dengan jarak sekitar 13km dari bandara internasional I gusti Ngurah Rai yang berada di Kuta Utara, kawasan Puja Mandala bisa di tempuh 30 menit dengan kendaraan roda empat yang tergantung dari kemacetan jalan yang akan di lalui. Jika wisatawan ingin menggunakan transportasi daring menuju kawasan Puja Mandala, transportasi daring hanya diperbolehkan mengantar sampai tujuan tetapi dilarang untuk menjemput. Sehingga untuk mempermudah mobilisasi wisatawan ke daerah wisata Kuta Selatan, alternatif yang paling mudah dan murah adalah dengan menyewa mobil beserta sopir. Dengan harga sewa Rp 300 ribu sudah termasuk bahan bakar, wisatawan bisa meminta sopir untuk mengantar ke beberapa obyek wisata yang berada di Kuta Selatan sebelum ke Puja Mandala. Alternatif lain yang murah adalah dengan menyewa sepeda motor.

Di Puja Mandala wisatawan akan melihat 5 tempat ibadah agama resmi di Indonesia, yaitu agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu yang di bangun secara berdampingan. Tempat ibadah tersebut tidak hanya sebagai simbol di Puja Mandala, tetapi masih digunakan untuk ibadah masyarakat umum. Seperti Masjid Agung Ibnu Batutah, masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah semata tetapi ada bangunan yang terpisah dan berada di bawah masjid dijadikan sebagai tempat belajar. Sehingga wisatawan akan melihat beberapa anak yang berseragam sekolah berkeliaran di halaman depan masjid. Setiap tempat ibadah yang ada di Puja Mandala memperbolehkan wisatawan untuk masuk, tetapi ada peraturan yang harus di perhatikan oleh wisatawan sebelum masuk ke tempat ibadah tersebut. Karena tempat ibadah adalah tempat suci bagi masing-masing umat beragama tersebut dan setiap wisatawan harus menghormatinya.

Dan untuk memudahkan wisatawan supaya bisa menjelajahi obyek wisata di Kuta Selatan dengan leluasa adalah menginap di white rock lodge yang beralamat di jalan Siligita nomor 18. Dengan harga sewa kamar permalam sekitar Rp 250.000 untuk kamar standar, wisatawan sudah bisa dengan bebas menikmati fasilitas kolam renang. Bagi yang suka membeli oleh-oleh kerajinan khas Bali, wisatawan bisa mencarinya di pasar terdekat maupun di kios-kios yang berada di pinggir jalan yang di lewati. Berlibur sambil belajar sesuatu yang baru adalah hadiah.

Comments

Popular posts from this blog

The 3 F’s of Eid Al-Fitr in Indonesia

Instagramable Coffee Shop In Seminyak

Shishi Seminyak, The Best Place for Party with Free Flow Drink on 9-11 pm