The 3 F’s of Eid Al-Fitr in Indonesia

Image
  After one month fasting, the Indonesian Muslims to celebrate of Eid Al-Fitr holiday. The Eid Al-Fitr has 3 F’s the meaning of for Indonesian tradition. 1.         Food “Opor ayam and Ketupat” is the classic food for the Indonesian to cooked. Every family cooked that’s foods for family members and their guests, also served many cookies. So, Indonesian always got fat after Eid Al-Fitr holiday if they not diet. 2.        Family The Eid Al-Fitr is the meaning of back to home or the popular words in Indonesian is “mudik”. Every family member who was living out from home will back to home to celebrate that’s holiday together. Tought the price of the transportation increase are all. 3.        Forgiveness Like was a baby new born is the meaning of Fitr so the Indonesian Muslims will forgiveness each other with family members, neighbors, and coworkers and ect. They are will visit the home each other for connected with. For those the tourists want to feel like an Indonesian Musli

Galeri Nasional Indonesia, Tempat Untuk Mengenal Seni Di Jakarta


Seni dan sejarah adalah satu paket cerita yang tidak pernah bisa lepas satu dengan yang lainnya. Karena sejarah dari suatu negara biasanya akan bisa dipelajari dari hasil karya seni yang ada sejak dulu. Sehingga banyak negara di dunia berlomba membangun galeri seni yang menarik untuk menyajikan karya seni dari seniman ternama yang sudah meninggal maupun yang masih hidup dari negara tersebut. Karena bagi pecinta karya seni, ada pesan tersembunyi yang bisa di tangkap dari setiap karya seni yang di hasilkan oleh seniman meskipun bagi orang awam karya seni tersebut di anggap biasa saja dan tidak mengandung arti. 

Sebagai negara kepulauan yang memiliki banyak suku dan adat, tentunya Indonesia memiliki banyak seniman yang seudah menceritakan sejarah melalui hasil karya seninya. Walaupun terkadang hasil karya tersebut mengandung arti pemberontak dengan situasi pada masanya. Akan tetapi dengan adanya hasil karya tersebut pada akhirnya pesan yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan secara tidak tersirat melalui wujud karya seni.

Dan Jakarta sebagai ibu kota negara sudah sepantasnya memiliki sebuah galeri seni yang di peruntukkan untuk memajang hasil karya seniman dari dalam negeri. Karena galeri tidak hanya di tujukan bagi penyuka seni saja, tetapi bagi semua orang yang ingin mengenal karya seni dan juga sebagai media bagi seniman yang ingin mengadakan pameran hasil karya mereka. Karena fungsi galeri bisa menjadi tempat belajar untuk mengenal karya seni dan wadah seniman untuk mengenalkan hasil karyanya. Untuk mengakomodasi semua itu maka di bangunlah Galeri Nasional Indonesia yang beralamat di Jalan Merdeka Timur Gambir, yang di buka setiap hari selasa sampai hari minggu dari jam 09.00 pagi hingga jam 16.00 sore, dan tutup setiap hari senin atau hari libur nasional.

Galeri Nasional Indonesia sangat mudah di temukan karena berada tepat di pinggir jalan raya dan menempati bangunan tua peninggalan masa kolonial Belanda. Di sini, wisatawan akan melihat beberapa karya seni dari seniman Indonesia dan Internasional yang di pamerkan di ruang pamer, seperti seni lukis, patung dan karya seni yang lain. Dengan tidak di pungut biaya masuk, seharusnya warga lokal bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk lebih mengenal seni sebagai sebuah karya dan bukan sekedar tempat untuk ber swa foto saja.

Jika beruntung, terkadang Galeri Nasional Indonesia mengadakan pameran seni photography yang berkerjasama dengan kedutaan besar negara tetangga. Pameran ini akan memajang hasil photo dari photographer negara tersebut yang biasanya menceritakan kehidupan warga lokal dari masa ke masa. Sehingga pembaca brisik yang berkunjung ke Galeri Nasional bisa mengenal dan tahu sedikit informasi mengenai kehidupan warga lokal dari negara tersebut.

Karena banyak orang berpendapat bahwa seni adalah bahasa universal yang bisa menyampaikan aspirasi secara terbuka tanpa menyakiti, akan tetapi seni bukan berarti tidak bisa di kontrol dan tidak memiliki batasan. Karena seni adalah hasil dari buah pikir manusia yang tertuang dan di abadikan lewat sebuah karya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

The 3 F’s of Eid Al-Fitr in Indonesia

Instagramable Coffee Shop In Seminyak

Shishi Seminyak, The Best Place for Party with Free Flow Drink on 9-11 pm