Pantai Nyang Nyang, Pantai Perawan Bagi Pecinta Pantai Yang Sepi

Uluwatu adalah kawasan Kuta Selatan yang terkenal dengan memiliki Pura Uluwatu yang berada di tepi tebing dengan pertunjukan tari kecak menjelang matahari terbenam. Dengan kontur kawasan tebing sehingga semua pantai di uluwatu termasuk masih terjaga alaminya dan yang paling penting adalah tidak terlalu ramai oleh wisatawan. Mungkin bagi sebagian wisatawan yang sudah sering liburan ke Bali atau yang sudah menetap, akan lebih memilih bersantai di kawasan pantai Kuta Selatan karena suasana pantai yang sepi.

Salah satu pantai di Uluwatu yang terkenal sepi dan memiliki kondisi alam yang masih terjaga adalah pantai Nyang Nyang yang berlokasi di desa Nunggalan, sehingga sebagian besar warga lokal setempat sering menyebutnya pantai Nunggalan tetapi bagi wisatawan lokal maupun asing lebih mengenalnya dengan nama pantai Nyang Nyang. Karena berjarak sekitar 19km dari bandara I Gusti Ngurah Rai, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke pantai ini kira-kira 40 menit menggunakan kendaraan roda empat dan mungkin akan lebih cepat lagi jika menggunakan kendaraan roda dua. Lahan parkir yang tersedia juga cukup luas dengan biaya parkir Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp 2.000 kendaraan roda dua.

Karena rute ke pantai Nyang Nyang lumayan sulit bagi yang baru pertama kali berkunjung, ada baiknya sewa mobil yang lengkap dengan sopir adalah pilihan bijaksana bagi wisatawan yang liburan dengan teman lebih dari 3 orang. Apalagi harga sewa mobil tersebut termasuk murah yaitu Rp 300.000 dengan durasi 8 jam. Yang nantinya wisatawan masih bisa minta untuk di antar ke beberapa obyek wisata lain yang berada di Uluwatu. Pastinya akan lebih murah di bandingkan menggunakan transportasi daring, dan perlu di ketahui bahwa ada beberapa wilayah di Bali yang melarang beroperasinya transportasi daring.

Untuk sampai ke pantai dari lokasi parkir sedikit membutuhkan tenaga karena lokasi pantai Nyang Nyang yang memang berada di bawah tebing sehingga wisatawan harus menuruni anak tangga yang masih alami. Sehingga sangat di anjurkan jika ada keinginan ke pantai ini untuk datang bukan di waktu musim hujan, karena jalan yang akan dilewati masih tanah. Selama perjalanan menuju pantai, wisatawan akan di suguhkan keindahan pantai dengan pasir putih yang terlihat dari atas tebing dengan warna air laut yang kebiruan. Bagi yang belum membawa bekal minuman, wisatawan bisa membeli minuman tersebut di warung lokal yang berada di sisi jalan menuju pantai.

Pantai Nyang Nyang memiliki pasir putih dengan tekstur sedikit kasar dan memilki ikon bangkai kapal kayu yang biasa menjadi obyek foto para wisatawan. Karena banyak di tumbuhi batu karang di sekitar pantai sehingga wisatawan harus berhati-hati ketika berenang supaya tidak terluka. Banyak di jumpai nelayan lokal di sekitar pantai jika datang di pagi hari. Bagi yang suka ketenangan, pantai ini wajib di kunjungi apalagi masih terlihat alami. Disini juga sering menjadi lokasi camping bagi warga lokal yang ingin menikmati keindahan bintang di malam hari. Dan bagi wisatawan yang suka tantangan bermain selancar dengan ombak yang cukup besar bisa mencoba di pantai ini, tetapi bagi pemula harus berpikir seribu kali.

Ingin menikmati pantai Nyang Nyang yang sepi selama 24 jam penuh, bisa banget dengan menginap di bubble hotel. Dengan konsep hotel tenda, hotel ini sangat cocok bagi wisatawan yang berpasangan karena memiliki kamar mandi yang berada di luar dan sangat menyatu dengan alam. Harga permalamnya cukup mahal yaitu Rp 1.630.000, harga tersebut sudah termasuk pajak. Dan bagi yang ingin mencari oleh-oleh mungkin bisa membeli di sekitar perjalanan pulang dari Uluwatu.

Waktu yang tepat untuk menikmati sepinya pantai Nyang Nyang adalah di pagi hari.